Abstract

Saat ini manufaktur membutuhkan sistem adaptif yang berkelanjutan untuk merespons faktor eksternal yang terus berubah. Dengan otomatisasi akuisisi data dan perkembangan inovasi teknologi seperti sistem eksekusi manufaktur (manufacturing execution systems, MES) dan perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning, ERP), maka penggunaan big data dan kecerdasan bisnis (business intelligence) pada sistem manufaktur tidak terhindarkan. Data internal hanya bisa memberikan dukungan minimal pada pengambilan keputusan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggabungkan keahlian manusia pengambil keputusan dengan kemampuan komputer untuk mengelola data secara efisien, melakukan analisis data, melakukan pemodelan dan perencanaan. SPK membedakan antara data takterstruktur, semi-terstruktur dan terstruktur. SPK juga mampu mengurangi kuantitas data takterstruktur menjadi data terstruktur yang lebih berkualitas. Tulisan ini merupakan kajian teori penggunaan SPK pada sistem manufaktur.